Perkembangbiakan Yang Terjadi Pada Hewan

PERKEMBANGBIAKAN YANG TERJADI PADA HEWAN -Perkembangbiakan yang Terjadi pada Hewan. Dunia hewan merupakan salah satu dunia yang menarik untuk disimak. Menjadi salah satu jenis makhluk hidup yang tinggal di sekitar kita, tingkah laku hewan tentunya berbeda dengan tingkah laku yang dilakukan oleh manusia, salah satunya adalah bagaimana hewan melakukan perkembangbiakan.

Sama halnya dengan manusia, perkembangbiakan yang dilakukan oleh hewan bertujuan untuk melestarikan jenis hewan tersebut. Seperti yang kita ketahui, ada beberapa jenis hewan yang hampir punah di dunia dan harus dilestarikan dengan cara mengembangbiakan hewan tersebut. Jika kita memperhatikan bagaimana cara hewan dalam melakukan perkembangbiakan, hewan melakukan perkembangbiakan dengan du acara, yakni perkembangbiakan kawin dan tidak kawin. poker 99

Perkembangbiakan kawin dapat terjadi ketika sel kelamin sang pejantan melebur dan bersatu dengan ovum milik sang betina sehingga melahirkan individu yang baru. Sedangkan perkembangbiakan tak kawin atau vegetative hanya dapat dilakukan pada hewan tingkat rendah.

Perkembangbiakan kawin atau generative yang dapat terjadi akibat peleburan sel kelamin pejantan dengan sel kelamin betina agar menghasilkan individu baru ini terbagi menjadi 3 jenis, yakni vivipara atau melahirkan, ovipar atau bertelur dan ovovivipar atau bertelur dan melahirkan. Sedangkan perkembangbiakan vegetative atau tak melahirkan yang dilakukan oleh hewan tingkat rendah terbagi menjadi 3 jenis, yakni tunas, fragmentasi dan membelah diri.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai perkembangbiakan generative dan vegetative.

1.Melahirkan atau vivipar

PERKEMBANGBIAKAN YANG TERJADI PADA HEWAN

Vivipar dilakukan oleh hewan yang masuk ke dalam kelas mamalia. Sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma akan berkembang di dalam rahim dan akan dilahirkan pada waktu yang seharusnya.

2.Bertelur atau ovipar

Hewan yang berkembangbiak dengan bertelur melakukan perkembangbiakan embrio di luar tubuh. Embrio yang berkembang dengan baik akan menetas dari cangkang sedangkan embrio yang tidak dapat berkembang nantinya membuat telur beraroma tidak sedap atau busuk.

3.Ovovivipar atau bertelur dan melahirkan

Pembuahan sel kelamin betina terhadap sel kelamin jantan dilakukan di dalam tubuh sang betina. Embrio akan tumbuh di dalam cangkang di dalam tubuh induk.Jika waktunya untuk melahirkan, cangkang akan pecah dan dilahirkan melalui tubuh induk. Berbeda dengan vivipar dan ovipar, jumlah hewan yang berkembangbiak dengan cara ovovivipar berjumlah lebih sedikit.

Perkembangbiakan yang disebutkan diatas merupakan perkembangbiakan kawin atau generative.

4.Tunas

Perkembangbiakan tunas dilakukan oleh hewan hydra. Hydra akan melakukan perkembangbiakan tunas melalui dalam tubuhnya. Tunas yang terbentuk akan tumbuh dan berkembang dengan ukuran tertentu. Jika tunas tersebut telah masuk ke dalam usia dewasa, tunas akan melepaskan diri dan berpisah dari tubuh hydra induk. Tunas yang melepaskan diri nantinya akan berubah menjadi individu atau hewan yang baru.

5.Membelah diri

PERKEMBANGBIAKAN YANG TERJADI PADA HEWAN

Perkembangbiakan dengan cara membelah diri dapat dilakukan oleh hewan yang memiliki sel tubuh berjumlah satu. Hewan dengan satu sel tubuh tersebut memiliki sebuah inti sel yang akan membelah diri. Inti sel yang membelah diri tersebut akan melakukan pembelahan cairan dan dinding sel. Dengan cara tersebut, nantinya akan lahir 2 sel untuk individu baru.

6.Fragmentasi

Fragmentasi dapat terjadi ketika hewan melakukan pemotongan diri sehingga melahirkan individu yang baru. Cacing planaria merupakan salah satu hewan yang melakukan perkembangbiakan secara fragmentasi. Tubuh yang terpotong tersebut nantinya akan berubah menjadi individu baru dan terpisah dari tubuh indukan.

Continue Reading

Share

Fungsi Daun Pada Tumbuhan

FUNGSI DAUN PADA TUMBUHAN – Daun merupakan salah satu bagian pada tumbuhan yang memiliki peran penting. Hal ini karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat. Di mana tumbuhan harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia.

Daun memiliki berbagai macam bentuk berdasarkan tulang daunnya, seperti menyirip, menjari, melengkung, sejajar, dan masih banyak lagi. Volume daun juga bisa tipis atau tebal. poker99

Daun sempurna tersusun dari tiga bagian yaitu pelepah, tangkai (petiolus) dan helai daun. Pelepah daun mendudukkan daun pada batang. Tangkai daun menghubungkan pelepah atau batang dengan helai daun. Helai daun merupakan bagian terpenting, karena di sinilah fungsi daun yang paling utama sebagai organ fotosintetik paling dominan bekerja. https://www.americannamedaycalendar.com/

Struktur Daun

FUNGSI DAUN PADA TUMBUHAN

Sebelum mengetahui fungsi daun secara keseluruhan, ada baiknya kamu mengetahui apa saja struktur pembentuk daun. Seperti organ tubuh pada umumnya, daun terdiri dari beberapa struktur pembentuknya. Struktur tersebut antara lain:

– Epidermis

Epidermis merupakan lapisan daun terluar yang berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. Epidermis sendiri terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah.

– Jaringan Mesofil

Jaringan mesofil terdiri dari jaringan tiang atau jaringan palisade yang mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Kemudian jaringan bunga karang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

– Berkas Pembuluh Angkut

Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium.

Pada akar, xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan. Sementara itu floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan

– Stomata

FUNGSI DAUN PADA TUMBUHAN

Stomata merupakan organ daun yang berfungsi sebagai alat respirasi atau pernapasan pada daun. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.

Fungsi Daun pada Tumbuhan

Nah, setelah mengetahui struktur pembentuk daun, kamu pasti mulai mengetahui fungsi daun pada tumbuhan. Seperti apa fungsi penting dari sehelai daun pada tumbuhan? Berikut ulasan mengenai fungsi daun.

1. Tempat Terjadinya Fotosintesis

Fungsi daun yang paling utama adalah sebagai tempat untuk mengolah zat makanan yang dimiliki. Proses pengolahan inilah yang disebut dengan fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan. Terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil.

Dalam fotosintesis, cahaya matahari diserap oleh klorofil pada daun. Dan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya.

Pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.

2. Sebagai Organ Pernapasan

Fungsi daun yang penting selanjutnya adalah sebagai organ pernapasan tumbuhan. Daun memiliki stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma atau bentuk jamaknya stomata, mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.

Stomata merupakan struktur bukaan yang terdapat sel penjaga di sampingnya. Pada umumnya stomata terdapat di bawah permukaan daun, tetapi ada pula yang di atas maupun di bawah.

3. Tempat Transpirasi

Fungsi daun selanjutnya adalah sebagai tempat terjadinya transpirasi. Apa itu transpirasi?

Transpirasi merupakan keadaan hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan. Sebagian besar transpirasi berlangsung melalui stomata sedang melalui kutikula daun dalam jumlah yang lebih sedikit. Transpirasi terjadi pada saat tumbuhan membuka stomatanya untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis.

Lebih dari 20 % air yang diambil oleh akar dikeluarkan ke udara sebagai uap air. Sebagian besar uap air yang ditranspirasi oleh tumbuhan tingkat tinggi berasal dari daun selain dari batang, bunga dan buah.

4. Tempat Terjadinya Gutasi

Gutasi merupakan proses pelepasan air dalam bentuk cairan dari jaringan daun. Gutasi terjadi saat kondisi tanah sesuai, sehingga penyerapan air tinggi. Namun laju transpirasi rendah maupun ketika penguapan air sulit terjadi karena tingginya kelempaban udara.

Proses gutasi terjadi pada struktur daun mirip stomata yang bernama hidatoda. Gutasi dapat diamati dengan munculnya tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur.

Titik-titik air yang keluar dari jaringan daun melalui proses gutasi bukanlah air murni. Berbagai senyawa diketahui terlarut di dalamnya. Beberapa senyawa yang ditemukan terlarut dalam titik-titik air tersebut adalah enzim, gula, asam amino, vitamin, serta mineral seperti P, K, Na, Mg, dan Fe.

5. Alat Reproduksi Vegetatif

Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual atau tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Proses ini dapat dilakukan secara alami dan buatan. Reproduksi vegetatif alami adalah reproduksi aseksual yang terjadi tanpa campur tangan pihak lain seperti manusia.

Salah satu tumbuhan yang mengalami reproduksi vegetatif melalui daun adalah tumbuhan cocor bebek. Tumbuhan cocor bebek akan mengeluarkan tunas pada daunnya sebagai proses perkembangbiakan. Tunas ini disebut juga tunas adventif.

Continue Reading

Share

Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan

PROSES FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN – Proses fotosintesis secara umum terjadi pada tumbuh-tumbuhan, ganggang, dan beberapa jenis bakteri. Namun fotosintesis tidak cuma untuk tumbuh-tumbuhan saja, secara tidak langsung fotosintesis juga membantu seluruh organisme yang ada di bumi, termasuk manusia. Organisme yang melakukan fotosintesis akan menghasilkan makanannya sendiri, yang disebut dengan fotoautotrof.

Organisme ini, terutama tumbuhan akan mengubah karbondioksida menjadi senyawa organik dengan menggunakan energi yang diambil dari cahaya matahari. Proses ini dikenal sebagai proses fiksasi karbon, karena proses ini menghasilkan beberapa senyawa karbon yang menyimpan energi kimia yang digunakan untuk perkembangan sel. pokerasia

Merunut penjabaran tersebut, bisa disimpulkan pengertian fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. www.mrchensjackson.com

Proses Fotosintesis

PROSES FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

1. Karbon dioksida yang ada di udara masuk ke daun tumbuhan melalui stomata.

2. Air masuk ke daun, melalui akar tumbuhan. Air yang masuk melalui akar tumbuhan kemudian disalurkan ke daun melalui batang.

3. Saat sinar matahari jatuh ke permukaan daun, klorofil menangkap energi dari dari cahaya tersebut. Klorofil adalah pigmen hijau yang terdapat di daun tumbuhan.

4. Energi nantinya digunakan untuk mengubah air menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen kemudian digabungkan dengan karbon dioksida untuk menghasilkan makanan bagi tumbuhan tersebut. Sedangkan oksigen dikeluarkan oleh tumbuhan melalui stomata.

Rumus proses fotosintesis

6CO2 + 6H2O + Cahaya Matahari —-> C6H12O6 + 6O2

CO2 = karbon dioksida

H2O = air

C6H12O6 = glukosa

O2 = oksigen

Lalu seperti apa proses fotosintesis pada tumbuhan dan faktor apa saja yang mempengaruhi fotosintesis? Yuk simak,mengenai seluk beluk proses fotosintesis yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Pentingnya Fotosintesis

PROSES FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

Hasil pembuangan dari proses fotosintesis adalah oksigen. Zat ini sangat kita butuhkan untuk bernapas dan melangsungkan kehidupan. Selain oksigen, cadangan glukosa yang terdapat pada tumbuhan yang berupa buah dan umbi-umbian juga menyediakan nutrisi yang bisa dikonsumsi manusia.

Daun dan buah yang berasal dari tumbuhan ini juga menyediakan makanan bagi hewan yang tergolong pemakan tumbuhan atau herbivora. Selanjutnya herbivora akan menjadi makanan untuk hewan lain dari jenis pemakan daging atau karnivora. Jadi, fotosintesis sangat berperan penting pada perputaran rantai makanan makhluk hidup yang ada di bumi ini. Karena rantai makanan di bumi ini dimulai dari proses fotosintesis.

Fenomena Unik Fotosintesis

Proses fotosintesis sangat penting untuk menjaga kehidupan di bumi dan sebagai sumber utama energi makhluk hidup. Karbohidrat yang berasal dari fotosintesis diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan hewan. Fotosintesis bertanggung jawab untuk menjaga kadar oksigen di bumi. Oksigen sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia yang merupakan produk sampingan dari fotosintesis. Tanaman hijau membantu untuk menyeimbangkan suhu global dengan menyerap karbon dioksida yang berlebih di bumi dalam upaya untuk melakukan fotosintesis.

Nah, dari proses ini ternyata banyak fenomena unik dari proses fotosintesis. Berikut beberapa fenomena uniknya:

Fotosintesis Tanaman di Daerah Ekstrem

1. Cara Tanaman Hidup di Daerah Kekurangan Air

Masih ada strategi lain untuk mengatasi udara yang sangat panas, kering, gurun dan jarang air. Tanaman seperti kaktus dan nanas yang hidup di kondisi sangat panas, daerah kering seperti gurun, hanya dengan aman membuka stomata mereka di malam hari ketika cuaca dingin. Dengan demikian, tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan karbon dioksida yang dibutuhkan untuk reaksi gelap pada siang hari.

Pada malam hari, ketika mereka dapat membuka stomata, mereka mengambil karbon dioksida. Tanaman menggabungkan karbon dioksida ke dalam berbagai senyawa organik untuk menyimpannya. Pada siang hari, ketika reaksi terang terjadi dan Adenosina Trifosfat (ATP) tersedia (tapi stomata harus tetap tertutup), mereka mengambil karbon dioksida dari senyawa organik dan memasukkannya ke dalam siklus Calvin. Tanaman ini disebut tanaman Crassulacean Acid Metabolism (CAM).

2. Cara Tanaman Hidup pada Daerah Ekstrem dan yang Tidak Berfotosintesis

Ragam tanaman ada di seluruh dunia. Beberapa telah disesuaikan dengan kondisi gurun, sementara lainnya telah beradaptasi dengan iklim dingin. Ada juga tanaman yang hanya bisa bertahan hidup dalam dingin, daerah lembab dengan sinar matahari yang cukup. Perbedaan-perbedaan dalam kondisi iklim dan ekosistem telah mengakibatkan berbagai jenis fotosintesis pada tumbuhan. Ketiga jenis fotosintesis ini adalah C3, C4 dan CAM fotosintesis.

Tanaman melakukan fotosintesis karena menghasilkan makanan dan energi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan respirasi seluler. Namun ternyata, tidak semua tanaman berfotosintesis. Beberapa adalah parasit dan hanya menempel pada tanaman lain. Tanaman yang melakukan fotosintesis, maka mereka membutuhkan energi cahaya dari matahari, air dan karbon dioksida. Air diserap dari tanah ke dalam sel rambut akar. Air melewati dari sistem akar ke pembuluh xilem di batang hingga mencapai daun. Karbon dioksida diserap dari atmosfer melalui pori-pori pada daun yang disebut stomata. Daun juga mengandung kloroplas yang memegang klorofil. Energi matahari ditangkap oleh klorofil.

Continue Reading

Share

Cara Pencegahan Infeksi Streptococcus

CARA PENCEGAHAN INFEKSI STREPTOCOCCUS – Infeksi streptococcus adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Bakteri ini hidup dalam tubuh manusia, tetapi bakteri Streptococcus tidak menyebabkan penyakit yang serius pada kesehatan seseorang. Namun bakteri ini menimbulkan gejala yang ringan hingga yang cukup serius.

Bakteri Streptococcus memiliki dua jenis:

1. Bakteri Streptococcus A

CARA PENCEGAHAN INFEKSI STREPTOCOCCUS

Bakteri ini hidup dan berkembang pada kulit dan juga tenggorokan. Penularannya juga mudah. Bersentuhan langsung dengan pengidap membuat kamu mengalami infeksi streptococcus. poker asia

Selain itu ada beberapa faktor yang meningkatkan seseorang terserang bakteri Streptococcus A seperti mengalami kondisi yang mengganggu sistem imun, menggunakan obat-obatan kortikosteroid atau adanya luka yang terbuka. https://www.mrchensjackson.com/

Biasanya, ketika seseorang mengalami infeksi bakteri Streptococcus A mengalami gejala seperti demam, mual, lemas, kehilangan selera makan, terdapat garis merah di sekitar ketiak, amandel yang membengkak, nyeri sendi, dan kulit di sekitar bibir terlihat pucat. Bakteri jenis ini menyebabkan seseorang mengalami radang tenggorokan.

2. Bakteri Streptococcus B

Bakteri jenis ini dapat hidup pada usus, Miss V, dan rectum. Sebagian besar bakteri ini tidak menimbulkan masalah serius, namun beberapa faktor memengaruhi pertumbuhan bakteri ini. Misalnya mengidap kondisi gangguan imun seperti penyakit kanker, HIV, atau diabetes. Bayi yang baru dilahirkan dapat tertular melalui Miss V ketika ibu mengalami infeksi streptococcus B.

Kondisi ini berdampak buruk jika tidak segera ditangani. Pada orang dewasa, bakteri jenis ini dapat menyebabkan infeksi pada kulit dan jaringan halus, infeksi paru, infeksi saluran kemih, radang selaput otak, dan sepsis.

Diagnosis Bakteri Streptococcus

Pengambilan sampel pada carian tubuh diperlukan untuk mengetahui pertumbuhan maupun perkembangan dari bakteri streptococcus. Sampel tersebut dapat berupa urine, darah maupun cairan serebrospinal. Tidak hanya itu, ini metode yang digunakan tergantung letak terjadi infeksi seperti CT Scan, ultrasonografis (USG), dan ekokardiografi.

Pencengahan Infeksi Streptococcus

Sebelum kamu terinfeksi oleh bakteri Streptococcus jenis mana saja, sebaiknya melakukan beberapa hal dibawah ini agar kamu terhindar dari infeksi streptococcus.

1. Cuci Tangan

CARA PENCEGAHAN INFEKSI STREPTOCOCCUS

Rajin dalam mencuci tangan setelah ataupun sebelum melakukan aktivitas apapun menjadi salah satu cara yang cukup ampun dalam mencegah penularan bakteri streptococcus

2. Tidak Berbagi Barang Pribadi

Hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain seperti peralatan makan maupun peralatan mandi. Hal ini bisa membuat penularan bakteri streptococcus menjadi lebih mudah.

3.Menggunakan Masker

Tidak ada salahnya untuk menggunakan masker ketika kamu berkegiatan dengan banyak orang. Menggunakan masker ketika kamu sakit juga berguna untuk mengurangi risiko penularan ke orang lain.

4.Menjaga Kebersihan

Menjaga kebersihan diri sendiri atau lingkungan bisa menghindari kamu dari penyakit infeksi streptococcus. Selalu rutin membersihkan barang-barang yang kemungkinan menjadi media penyebaran bakteri Streptococcus.

5. Lakukan Pemeriksaan pada Ibu Hamil

Pada ibu hamil, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara rutin. Hal ini bisa menghindarkan bayi yang baru dilahirkan terpapar bakteri Streptococcus. Pemeriksaan dilakukan pada usia kandungan memasuki 35-37 minggu. Pemeriksaan dilakukan dengan prosedur rektal untuk mengambil sampel cairan Miss V.

Continue Reading

Share

Macam – Macam Penyakit Yang DiSebabkan Oleh Bakteri

MACAM – MACAM PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI – Macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri bisa mengintai siapa saja. Bakteri adalah organisme yang sebenarnya bisa membantu pencernaan makanan, penyerapan nutrisi, produksi vitamin, dan melindungi terhadap mikroba berbahaya lainnya.

Sebaliknya, sejumlah penyakit yang berdampak pada manusia disebabkan juga oleh bakteri. Bakteri yang menyebabkan penyakit disebut bakteri patogen. Ada banyak macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri dapat menginfeksi bagian tubuh mana pun. Macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri bisa menimbulkan gejala dari ringan hingga serius. idnpoker

Mewaspadai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri dapat membuat Anda terhindari dari infeksi. Anda juga bisa mulai menjauhi pemicu macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini. www.benchwarmerscoffee.com

Macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri beberapa memerlukan penanganan serius karena bisa menyebabkan kematian. Berikut macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang berhasil dirangkum, selamat membaca.

1.Meningitis

Bakterial meningitis adalah peradangan selubung pelindung otak dan sumsum tulang belakang, yang dikenal sebagai meninges. Ini adalah infeksi serius yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian. Meningitis bakteri dapat disebabkan oleh sejumlah bakteri. Bakteri spesifik yang menyebabkan meningitis bakteri bervariasi berdasarkan usia orang yang terinfeksi.

Untuk orang dewasa dan remaja, Neisseria meningitidis dan Streptococcus pneumoniae adalah penyebab paling umum dari penyakit ini. Pada bayi baru lahir, penyebab meningitis bakteri yang paling umum adalah Grup B Streptococcus, Escherichia coli, dan Listeria monocytogenes.

Sakit kepala yang parah adalah gejala meningitis yang paling umum. Gejala lain termasuk kekakuan leher dan demam tinggi.

2. Pneumonia

MACAM -MACAM PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri. Sementara sejumlah bakteri dapat menyebabkan pneumonia, penyebab paling umum adalah Streptococcus pneumoniae S. pneumoniae biasanya berada di saluran pernapasan dan biasanya tidak menyebabkan infeksi pada orang sehat. Dalam beberapa kasus, bakteri menjadi patogen dan menyebabkan pneumonia.

Gejala infeksi ini meliputi demam tinggi, batuk, dan kesulitan bernapas. Bakteri S. pneumoniae juga dapat menyebabkan infeksi telinga, infeksi sinus, dan meningitis.

3. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TB) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru. TBC bisa mematikan tanpa pengobatan yang tepat. Penyakit ini menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bahkan berbicara.

Meskipun tuberkulosis menular, penyakit ini tak lantas mudah menular begitu saja. Bakteri penyebab TBC kadang-kadang bisa tetap hidup di udara selama beberapa jam, terutama di tempat-tempat kecil tanpa udara segar. Udara segar dan sinar matahari mempersulit bakteri untuk tetap hidup.

4.Kolera

MACAM -MACAM PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI

Kolera adalah infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Kolera biasanya disebarkan oleh makanan dan air yang terkontaminasi oleh Vibrio cholerae. Sebagian besar kasus infeksi terjadi di daerah dengan air dan sanitasi makanan yang buruk.

Kolera dapat berkisar dari ringan hingga berat. Gejala bentuk parah termasuk diare, muntah, dan kram. Kolera bisa berakibat fatal. Dalam kasus yang parah, kehilangan cairan dan elektrolit yang cepat dapat menyebabkan kematian hanya dalam dua atau tiga jam. Bahkan dalam kasus-kasus tertentu, jika kolera dibiarkan tidak diobati, orang bisa mati karena dehidrasi dan syok hanya dalam 18 jam.

5.Disentri

Jenis Mirip Disentri Bacillary merupakan peradangan usus yang disebabkan oleh bakteri dalam genus Shigella. Mirip dengan kolera, disentri disebarkan oleh makanan dan air yang terkontaminasi. Disentri juga disebarkan oleh individu yang tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet.

Jenis ini menghasilkan gejala yang paling parah. Gejala parah termasuk diare berdarah, demam tinggi, dan nyeri. Cara terbaik untuk mencegah penyebaran Shigella adalah dengan mencuci dan mengeringkan tangan sebelum makan.

6.Infeksi Staph

Infeksi Staph disebabkan oleh bakteri staphylococcus, jenis kuman yang biasa ditemukan di kulit atau di hidung orang yang sehat sekalipun. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah jenis bakteri Staphylococcus aureus atau bakteri Staph yang telah mengembangkan resistensi terhadap antibiotik.

MRSA biasanya menyebar melalui kontak fisik dan harus menembus kulit melalui luka, misalnya. MRSA paling sering didapat di rumah sakit. Bakteri ini dapat melekat pada berbagai jenis instrumen, termasuk peralatan medis.

Infeksi Staph dapat berubah mematikan jika bakteri menyerang lebih dalam ke tubuh memasuki aliran darah, persendian, tulang, paru-paru atau jantung.

7.Fasciitis nekrotikans (bakteri pemakan daging)

Necrotizing fasciitis adalah infeksi serius yang paling sering disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes. Bakteri ini adalah bakteri pemakan daging, menghasilkan racun yang menghancurkan sel-sel tubuh, khususnya sel darah merah dan sel darah putih.

Ini menyebabkan kematian jaringan yang terinfeksi, suatu proses yang dikenal sebagai necrotizing fasciitis. Jenis bakteri lain yang juga dapat menyebabkan necrotizing fasciitis termasuk Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Klebsiella, dan Clostridium.

Orang-orang mengembangkan jenis infeksi ini paling umum dengan masuknya bakteri ke dalam tubuh melalui luka atau luka terbuka lainnya di kulit. Individu yang sehat dengan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi dengan baik, dan yang mempraktikkan kebersihan luka perawatan yang baik berisiko rendah untuk mengembangkan penyakitini.

Continue Reading

Share

Penyakit Hewan Yang Dapat Menular Dan Pencegahan

PENYAKIT HEWAN YANG DAPAT MENULAR DAN PENCEGAHAN – Hewan bisa menyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Ini karena mereka hidup dengan bebas sehingga dapat membawa bakteri, virus, dan kuman. Penyakit tersebut disebut dengan zoonosis.

Pada umumnya zoonosis disebabkan oleh bakteri atau virus yang menjadi parasit di tubuh hewan. Lalu ketika manusia mengalami kontak dengan hewan tersebut, terjadilah penularan. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Berikut adalah Penyakit yang dapat disebabkan oleh hewan yang dapat menular dan cara pencegahannya. idn poker

1. Antraks

Antraks atau penyakit sapi gila ini disebabkan oleh kontak dengan binatang, wol, daging, atau kulit binatang yang terinfeksi bakteri Bacillus anthracis. Ada empat jenis antraks yaitu antraks kulit, saluran pencernaan, paru-paru, dan meningitis.

2. Hepatitis E

Infeksi hati akut ini disebabkan oleh konsumsi daging yang kurang matang. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh babi, tikus, atau rusa. Selain konsumsi daging yang kurang matang, Hepatitis E juga bisa disebabkan karena konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi virus HEV.

3. Trypanosomiasis

Trypanosomiasis adalah penyakit kurang tidur yang berasal dari gigitan lalat tse tse. Penyakit ini juga bisa menular melalui hewan ternak yang terinfeksi.

4. Q fever

Q Fever atau demam Q ditularkan melalui bakteri pada hewan peliharaan dan hewan ternak. Bakteri tersebut adalah Coxiealla burnetti. Orang yang terinfeksi akan terserang demam tinggi.

5. Toksoplasmosis

Toxoplasma gondii adalah protozoa yang menginfeksi kucing dan hewan berdarah panas lainnya. Manusia dapat tertular melalui kotoran kucing, makan daging yang kurang matang, dan sayuran yang tidak dicuci. Penyakit ini dapat menimbulkan kerusakan pada mata, otak, otot, dan organ lainnya.

6. Infeksi Cacing Pita

PENYAKIT HEWAN YANG DAPAT MENULAR DAN PENCEGAHAN

Infeksi ini disebabkan oleh kebiasaan makan daging mentah atau kurang matang. Biasanya cacing pita dapat dijumpai di daging babi dan sapi.

7. Brucellosis

Brucellosis adalah infeksi bakteri Brucella yang biasanya ada pada hewan ternak. Manusia bisa tertular saat mengonsumsi produk hewani yang mentah seperti daging, susu, dan keju dari hewan yang terinfeksi bakteri tersebut. Brucellosis menyerang sendi, tulang belakang, dan otot.

8. Rabies

PENYAKIT HEWAN YANG DAPAT MENULAR DAN PENCEGAHAN

Rabies atau penyakit anjing gila ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Pada umumnya, hewan tersebut adalah anjing, rakun, kelelawar, dan rubah. Virus rabies akan menyerang sistem saraf pusat dan bisa menyebabkan kematian.

9. Leptospirosis

Penyakit yang menyerang hati ini ditularkan oleh hewan yang terkena kontak bakteri Leptospira interrogans. Biasanya bakteri tersebut tersebar melalui urine dan darah anjing, tikus, dan hewan ternak seperti sapi atau babi. Leptospirosis banyak menyebar setelah banjir.

10. Psittacosis (parrot fever)

Penyakit gangguan pernapasan ini disebabkan oleh bakteri yang ditemukan pada kotoran burung, seperti betet, beo, atau parkit. Untungnya psittacosis tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan antibiotik.

Perubahan Perilaku

Tak mudah mengubah perilaku walau memiliki pengetahuan. Mengetahui sesuatu belum tentu mau melakukannya.Kate Natrass Atema dari International Fund for Animal Welfare memaparkan teori perubahan menurut rare.org. Prinsipnya partisipasi, pembelajaran, dan aksi.

Permasalahannya adalah rabies dan kesehatan hewan buruk. Tapi manusia makin takut dengan anjing, menelantarkannya, bukannya memperbaiki sumber penyebaran penyakit.

Rumusnya seperti ini. Pengetahuan ditambah perilaku, komunikasi interpersonal, dan menghapus hambatan. Hasilnya perubahan perilaku dan mengurangi ancaman penyakit. Apa yang bisa membuat manusia melakukan sesuatu? “Meyakini itu penting, ada orang-orang yang membicarakan, dan mengurangi rintangan,” seru Kate.

Daripada memikirkan tingkah laku hewan, lebih baik melihat tingkah laku manusia dulu. Penyakit dari hewan muncul dan menularkan manusia penyebabnya dari bagaimana manusia memperlakukan binatang tersebut.

Fasilitas kesehatan dan vaksin

Zoonosis dengan mudah berujung kematian jika terlambat mendapat penanganan. Sejumlah fasilitas kesehatan khusus dibangun misalnya ruang penanganan flu burung dan rabies. Pasien positif rabies mengalami gejala yang mirip dengan hewan terpapar. Hipersaliva atau mengelurkan liur berlebih, agresif, dan takut cahaya. Jadilah ruangan perawatan didesain untuk mengatasi gejala ini.

Selain itu ketersediaan vaksin bagi hewan dan manusia menjadi hal penting. Orang yang digigit hewan penular rabies seperti anjing dan kucing diminta mencari vaksin anti rabies (VAR) dan harus mendapat suntikan minimal 3 dalam periode waktu tertentu. Serum anti rabies (SAR) diperlukan jika luka gigitan dekat dengan otak seperti wajah dan leher.

Mencegah kepunahan hewan lokal

Anjing Bali disebut memiliki keragaman kekayaan genetik, sebagai anjing pribumi atau anjing proto yang awalnya menyerupai serigala. Diperkirakan sudah ada 5 ribu tahun lalu. Pelestariannya bisa melanjutkan penelitian tentang gen anjing di dunia.  Anjing Bali dikhawatirkan punah seperti harimau Bali sekitar 1947.

Kepemilikan anjing-anjing ras terus meningkat menggantikan anjing lokal. Ini diyakini sebagai pertanda ancaman kepunahan dan berdampak kesulitan menjawab ancaman zoonosis di masa depan.

Kebudayaan memberikan jejak bagaimana hewan lokal dihargai. Misalnya kisah Mahabrata dalam satu bagiannya menyeritakan Yudistira yang bernagkat ke surga ditemani anjingnya. Dewa Indra menguji kesetiaan Yudistira dengan melarang anjingnya masuk pintu surga. Yudistira menolak dan memilik tak masuk surga. Anjing berubah menjadi Dewa Darma yang menguji kesetiaannya pada binatang.

Kelompok pecinta binatang

Komunitas penghobi menjadi medium anggotanya menemukan cara terbaik mengatasi masalah. I Gusti Ngurah Surya Anaya, dokter hewan dan master of public health ini mengampanyekan Sekehe Asu Bali Utama (SABU). Sebuah komunitas penyayang anjing Bali yang berbasis banjar, sebuah komunitas adat terkecil dan berada di bawah desa adat.

“Ada banyak sekehe (komunitas hobi) di desa seperti sekehe gong, teruna teruni (pemuda), dan sekehe subak (irigasi tradisional), kenapa tidak sekehe asu (anjing)?” urai Surya, yang akrab dipanggil Dogi karena saking sayangnya pada anjing ini.

Dogi kehilangan Roxanne, anjing lokal betina yang diracun. Ia tak ingin melawan dengan kemarahan atau kebrutalan tapi memilih jalan humanis. Membentuk sekehe yang mendorong pemilik anjing lebih sayang agar bebas penyakit dan masyarakat tak phobia anjing akibat rabies.

Sekehe ini dari 3 anggota kini berkembang menjadi 46 anggota. Bekerja sama dengan BAWA dan IFAW, sekehe ini mengikis phobia anjing terutama anjing Bali karena distigma kotor dan tak sehat. Misalnya dengan pemeriksaan kesehatan rutin dan vaksinasi sejumlah penyakit.

Continue Reading

Share