Alat – Alat Laboratorium

ALAT – ALAT LABORATORIUM – Terdapat berbagai macam alat laboratorium berbagai fungsinya yang berbeda. Beberapa diantaranya memiliki fungsi yang vital sedangkan sebagaian lainnya berfungsi sebagai alat pendukung dan tak terlalu sering digunakan.

Ada beberapa jenis laboratorium berdasarkan penggunaanya. Ada laboratorium kimia, fisika dan juga biologi https://www.queenaantwerp.com/

Nah. pada artikel ini kami akan sedikit membahas secara singkat. beberapa alat alat laboratorium yang biasa digunakan di labratorium biologi. Berikut diantaranya; https://www.queenaantwerp.com/

1.Mikroskop

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat sebuah objek yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat secara kasat mata. Alat ini biasanya ada pada setiap laboratorium untuk mengamati mikroskopis atau organisme yang berukuran kecil.

Pada mikroskop terbagi menjadi 2 bagian yaitu, optik dan non optik. Bagian optik terdiri dari lensa okuler dan lensa objektif, sedangkan bagian non optik diantaranya revolver, makrometer, mikrometer, tabung, lengan dan kaki mikrosop.

2.Kaca Pembesar (LUP)

ALAT – ALAT LABORATORIUM

Lup adalah sebuah kaca pembesar yang memiliki bentuk bulat cebung dengan pegangan yang terbuat dari plastik atau alumunium .Secara sederhana, Fungsi lup adalah untuk memudahkan para peneliti melihat suatu objek menjadi terlihat lebih besar dari ukuran yang dimilikinya.

Seorang yang menggunakan lup harus menempatkan objek atau benda pada titik fokus lup agar terlihat efek penggunaannya.  Penemu lup sendiri adalah Abu Ali al- Hasa Ibn Al-Haitham yang berasal dari tanah Arab.

3.Stetoscope

ALAT – ALAT LABORATORIUM

Stetoskop adalah sebuah alat medis akustik yang digunakan untuk memeriksasuara dalam tubuh. Semisal suara jantung dan pernapasan. Selain itu alat ini digunakan juga untuk mendengar aliran daran dalam arteri, intestine dan vein. Karena fungsinya tersebut stetoskop di anggap sebagai simbol pekerjaan doktor.

4. Autoclave

Autoclave digunakan untuk mensterilkan alat- alat atau perlengkapan medis atau laboratorium dengan material uap tekanan  tinggi jenuh pada 121 ° C selama sekitar 15-20 menit. Pada dasarnya alat ini bekerja seperti penanak nasi. Hanya saja tekanan dari alat ini dapat menghasilkan panas yang lebih tinggi.

Alat laboratorium autoclave digunakan agar kuman- kuman yang terkandung dalam peralatan laboratorium mati dan tidak berkembang biak. Dalam dunia medis autoclave penting untuk menjamin kebersihan tempat pelayanan pasien.

5. Kotak Genetika

Kotak genetik adalah kotak yang terbuat dari plastik atau kayu yang berisi 500 kancing dan terdiri dari 5 warna berbeda. Kancing- kancing tersebut dapat saling dipisahkan atau dilekatkan satu dengan lainnya seperti kancing cetet.

Fungsi kancing- kancing genetik tersebut adalah untuk menyelidiki kemungkinan kombinasi gen dan juga prinsip prinsip genetik lain seperti persilangan dihibrid, monohibrid, epistasis, kriptomeri dan hipostasis.

6. Terarium

Teranium (virarium) adalah wadah atau media yang terbuat dari kaca ataupun plastik transparan. Teranium adalah biosfer buatan alami karena fungsi biologis yang terjadi pada alat ini mirip dengan yang terjadi di alam.

Alat laboratorium biologi mini ini menampilkan  taman miniatur untuk mensimulasikan kondisi yang sama seperti di alam yang sebenarnya. Seperti ekosistem padang pasir, hutan hujan tropis, guru dan bermacam ekosistem lainnya.

7. Sphygmomanometer (Tensimeter)

Sphygmomanometer atau disebut juga tensimeter adalah alat yang berfungsi unutk mengukur tekanan darah yang bekerja manual saat memompa ataupun mengurangi

tekanan pada manset dengan sistem non invasive.

Cara kerja dari tensimeter adalah mansen dipasang mengelilingi lengan dan kemudian ditekan dengan tekanan diatas tekanan brachial atau arteri lengan.

Kemudian dengan perlahan tekanannya diturunkan. Dalam tabung manometer pembacaan tinggi mercuri menunjukan systolic (peak pressure) dan diastolic (lowest pressure).

8. Audus Fotosintesis

Audus fotosintesis adalah alat yang digunakan untuk menguru pernafasan dari tumbungan atau keceatan penguapan yang diukur berdasarkan luas penawmpang waktu dan kapasitas.

9. Vaskulum

Vaskulum atau disebut juga kotak botani adalah alat yang digunakan untuk menyimpan contoh contoh spesimen botani agar tidak cepat kering sewaktu proses pengumpulan di lapangan.

Alat ini terdiri dari kotak logam dengan kira- kira panjang  30cm. lebar 19cm dan tebal 8cm. Alat ini memiliki ikat gantungan yang memudahkan pengguna untuk membawanya. Baik itu dengan diselendangakan atau dijinjing.

10. Root Presure

Alat ukur tekanan akar atau root pressure adalah alat yang digunakan untuk menentukan seberapa besar tekanan akar dari sebuah tumbuhan tertentu.

Root pressure terdiri dari sebuah pipa kapiler berbentuk seperti huruf S. di ujung kaki yang pendek terpasang pipa karet. Dinding kaki panjang diberi skala dan di bagian tengahnya ada sebuar reservoir untuk menampung raksa.

11. Pinset

Alat ini adalah salah satu dari sekian banyak alat alat laboratorium biologi, yang memiliki fungsi sebagai alat bantu mengambil preparat atau bagian tubuh hewan yang dibedah, agar tidak terkontaminasi. Ujungnya yang berbentuk lancip dan terbuat dari besi, akan memudahkan proses pengambilan tersebut.

12. Atmometer/Psikrometer

Atmometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan penguatan air dalam udara dalam lingkungan dan juga waktu tertentu.

Pada prakteknya. beberapa atmometer dipasang sekaligus. Satuan yang diperoleh dari hasil pengukuran dinyatakan dalam ml/cm²/menit atau per jam.

Itu dia jenis – jenis alat yang digunakan di laboratorium biologi. Apakah salah satunya ada di laboratorium sekolah dan kampus kamu?

Share